Mengenai Saya

Foto saya
seseorang yg tak banyak omong tapi banyak b'kerja, setia pada arti pertemanan, tapi jika di khianati tak akan ada maaf bagimu,

Selasa, 28 Desember 2010

sistem informasi manajemen

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Minat terhadap manajemen sumber informasi (IRM) meningkat sangat besar sejak Mehdi Khosrowpour, seorang professor MIS pada Pennylvania State University di Harrisburg, pada tahun 1988, mendirikan Information Resource Management Association dan mulai menerbitkan Information Resource
Management journal. Dalam terbitan pertamanya, Tor Guimaraes, seorang
professor MIS pada St. Cloud State University, mengemukakan bahwa walaupun telah banyak tulisan mengenai IRM, namun tak ada satupun definisi yang diterima secara umum. Ia memberi tiga pandangan pokok. Pandangan pertama menyatakn bahwa informasi adalah sebagai sumber yang harus dikelola, yang kedua mengenai pengelolaan siklus hidup system, dan yang ketiga berkenaan dengan pengelolaan sumber-sumber yang menghasilkan informasi. Informasi adalah salah satu sumber utama dari perusahaan, dan ia dapat
dikelola seperti halnya sumber-sumber lain. Informasi adalah sumber konseptual
yang mana menggambarkan sumber-sumber fisik yang harus dikelola oleh manajer. Jika skala operasinya terlalu besar untuk diobservasi, maka manajer dapat memonitor sumber-sumber fisik dengan mengunakan informasi yang menggambarkan atau mewakili sumber-sumber tersebut.
Kritik terhadap pandangan IRM ini muncul. Alasannya adalah bahwa denga pandangan seperti itu, maka pengukuran nilai informasi menjadi sulit. Dan adanya kenyataanbahwa informasi bersifat konseptual bukan fisik.
IRM SEBAGAI MANAJEMEN SUMBER KOMPUTERISASI
Karena sulit untuk mengukur nilai informasi, maka perhatian diarahakan kepada
sumber-sumber yang menghasilkan informasi. Asumsi dasarnya adalah bahwa
jika perusahaan mengelola komputernya, databasenya, spesialis informasinya,
dan sebagainya, berarti ia mengelola informasinya.
Kritik terhadap pandangan ini menyatakan bahwa perusahaan dapat dikelabui untuk percaya bahwa informasinya telah dikelola, dimana pada kenyataanya pada waktu itu ia tidak kelola. Perusahaan tidak boleh terlalu terlibat dalam manajemen sumber, yang hal ini akan menghilangkan pandangan mengenai komoditi yang dihasilkan oleh sumber tersebut yaitu informasi.
PANDANGAN YANG LUAS TERHADAP IRM
Mehdi Khosrowpour mengemukakan kepada penulis buku ini, melalui surat pribadi, bahwa definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber informasi mengenal informasi sebagai sumber oraganisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominant yang lain, seperti orang, bajan, keuangan, peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komprehensif terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar keduanya dapat mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan aset organisasional yang utama. “Ia mengidentifikasi sumber informasi yang meliputi: informasi, hardware pemrosesan, software pemrosesan, telekomunikasi, otomatisasi kantor,

database

Pengertian Database
1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada
suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.
DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase.
Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analytical database, Data warehouse, Distributed database, End-user database, External database, Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory databases, Document-oriented databases, Real-time databases, dan Relational
1.operasional database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
3. Data warehouse
Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem scaling.
4. Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5. End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.

komunikasi data

Teori Dasar Komunikasi Data
2.I. Pengertian Komunikasi Data, Telekomunikasi dan Pengolahan Data

Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.
• Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain;
• Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data;
• Gabungan kedua tehnik ini selain disebut dengan komunikasi data juga disebut dengan teleprocessing (pengolahan jarak jauh);
• Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kodetertentu yang telah disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain;
• Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

2.2. Pemikiran Dalam Komunikasi Data
• Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin;
• Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem, yaitu ISDN (Integrated Service Digital Network ) atau Jaringan Digital Pelayanan Terpadu;

Gambar 2.1. ISDN
2.3. Keuntungan Komunikasi Data
a. Pengumpulan dan persiapan data
Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses (menghemat waktu).
b. Pengolahan data
Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi (efesiensi).
c. Distribusi
Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai yang memerlukannya.

2.4. Tujuan Komunikasi Data
a. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efesien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ketempat yang lain;
b. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use);
c. Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi maupun sentralisasi;
d. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer;
e. Mengurangi waktu untuk pengolahan data;
f. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan);
g. Mempercepat penyebarluasan informasi.

2.5. Faktor - faktor pertimbangan Komunikasi Data
a. Pengsinyalan
Pengsinyalan (signalling) adalah suatu prosedur atau protokol yang harus dilaksanakan
terlebih dahulu sebelum pengiriman informasi dimulai.
b. Transmisi
Media transmisi harus efesien dan dapat melayani berbagai jenis alat. Karakteristik transmisi :
- lebar frekwensi yang dapat ditampung
- redaman
- daya yang dapat ditampung
- waktu yang dibutuhkan
c. Cara Penomoran
Penomoran harus unik dan mengikuti rekomendasi atau persetujuan dari pihak tertentu.
d. Cara menyalurkan hubungan (routing)
Menentukan policy ( kebijaksanaan ) bagaimana suatu hubungan akan dilaksanakan.
e. Cara menghitung biaya (tarif)
Menentukan struktur harga bagi jasa pelayanan yang harus dibayarkan.

2.6. Bidang-bidang Operasi Komunikasi Data
a. Bidang Data Collection
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memori dan pada waktu - waktu tertentu data tersebut akan diolah.
Contoh : aplikasi inventori, penggajian, dll.
b. Bidang Inquiry and Response
Pemakai dapat mengakses langsung ke file atau program. Data yang didikirimkan ke sistem Komputer dapat langsung diproses dan hasilnya dapat segera diberikan. Bila pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interaktif.
Contoh : aplikasi perbankan, pembayaran dipertokoan.

c. Bidang Storage and Retrival
Data yang sebelumnya disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu - waktu oleh pihak yang berkepentingan.
Contoh : aplikasi Message Switcing dan E-Mail.
d. Bidang Time Sharing
Sejumlah pemakai dapat mengerjakan programnya secara bersama-sama. Setiap pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll in-roll out harus dipergunakan.
Contoh : aplikasi pemakai sistem komputer secara bersama untuk pengembangan perangkat lunak (software), perhitungan, rekayasa, pengolah kata (word processing), CAD (computer aided design), dan sebagainya.
e. Bidang Remote Job Entry
Remote Job terminal mengirimkan program atau data (teks) untuk disimpan ke komputer pusat tempat data diproses. Program itu akan dikerjakan secara batch, yaitu diolah setelah gilirannya tiba.
Contoh : aplikasi yang menggunakan peralatan sistem komputer yang tempatnya berjauhan.
f. Bidang Real Time Data Processing and Process Control
Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (real time).
Contoh : aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi, dsb.
g. Bidang Data Exchange Among Computers
Pertukaran data berupa program, file dan sebagainya antar sistem komputer. Pada aplikasi ni data yang dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu yang dikehendaki singkat sekali.

2.7. Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data
a. Sumber (pemancar atau pengirim)
Yaitu pengirim atau pemancar informasi data. Karena pembahasan berkisar pada sistem komputer maka pemancar adalah sistem komputer. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar juga dapat berfungsi sebagai penerima.
b. Medium transmisi
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ketempat tujuan. Media Yang dipergunakan dapat berupa : kabel, udara, cahaya, dan sebagainya.
c. Penerima
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan

Gambar 2.2 Komponen Dasar Sistem Komunikasi
2.8. Signal Listrik
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti terminal ke komputer dan komputer ke komputer. Karena mesin ini signalnya digital maka komunikasi yang termudah dengan sinyal digital.

Alasan penggunaan sinyal listrik atau elektro optik dalam komunikasi jarak jauh :
- Jarak jangkau tidak terbatas.
- Kecepatan sangat tinggi ( +/- 300.000 km/dt ).
- Pembangkitan sinyal listrik mudah.
- Pengubahan sinyal menjadi besaran listrik dan sebaliknya dapat dilakukan secara mudah.
Jenis Signal Listrik
a. Signal analog
Yaitu sinyal yang sifatnya seperti gelombang, selalu sambung menyambung dan tidak ada perubahan yang tiba - tiba antara bagian - bagian signal tersebut. Penyaluran data banyak dilakukan dengan sinar analog.
b. Signal digital
Yaitu signal yang sifatnya seperti pulsa, terputus - putus atau terjadi perubahan yang tiba-tiba antara bagian- agian signal tersebut. Sistem komputer bekerja dengan sinyal ini.

siklus hidup sistem

SIKLUS HIDUP SISTEM
(SYSTEMS LIFE CYCLE)

4.1  General Systems Life Cycle (GSLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua sistem, baik
sistem biologis, fisikal, sosial ataupun sistem lainnya. Adapun fase-fase
tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :
a. Development (introduction)
b. Growth
c. Maturity
d. Deterioration (decline)
Apabila digambarkan, GSLC akan terlihat seperti berikut :


    |                          
    |                         +---------------+\
    |                        /:               :  \
    |                      /  :               :    \
    |                    /    :               :      \
    |                  /      :               :        \
    |                /        :               :          \
    |              /          :               :
    |  /--------+/            :               :
    | /    I    :     II      :      III      :    IV
    |/          :             :               :
    +---------------------------------------------------------------
     Development    Growth       Maturity       Deterioration        

            Gambar 4.1 : General Systems Life Cycle (GSLC)

4.2  Information Systems Life Cycle (ISLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada sistem informasi.
Adapun fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :
a. Systems Development (Design)
b. Systems Implementation
c. Systems Operation (Maintenance)
d. Systems Obsolescence
Apabila digambarkan, ISLC akan terlihat seperti berikut :

    |                          
    |                         +---------------+\
    |                        /:               :  \
    |                      /  :               :    \
    |                    /    :               :      \
    |                  /      :               :        \
    |                /        :               :          \
    |              /          :               :
    |  /--------+/            :               :
    | /    I    :      II     :      III      :    IV
    |/          :             :               :
    +---------------------------------------------------------------
     Systems      Systems    Systems Operation  Systems
     Development Implementation (Maintenance)      Obsalescence
     (Design)

           Gambar 4.2 : Information Systems Life Cycle

4.3  Systems Development Life Cycle (SDLC)

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah
dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan
utama, yaitu  :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan
hasil kegiatannya (deliverable).
Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang
lebih rinci dapat digambarkan seperti berikut :

+---------------------------------------------------------------------+
:         ANALYSIS        :       DESIGN         :  IMPLEMENTATION    :
+---------------------------------------------------------------------+
                          :                      :
     +---------------+    :                      :
 +-->:     Problem   :    :                      :
 |   :    Detection  :    :                      :
 |   +---------------+  +-----------+          +-----------+
 +---------> |          | :         |          | :         |
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 |   :    Initial    :  | : :    Output     :  | : : Programming / :
 |   : Investigation :  | : :               :  | : :     test      :
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 +---------> |          | :         |          | :         |
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 |   :  Requirements :  | : :     Input     :  | : :  Training /   :
 |   :    Analysis   :  | : :               :  | : :    Other      :
 |   +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
 +---------> |          | :         |          | :         |
     +---------------+  | : +---------------+  | : +---------------+
     : Generation of :  | : :     Files     :--+ : :    System     :
     : Alternatives  :  | : :               :    : :  Change Over  :
     +---------------+  | : +---------------+    : +---------------+
             |          | :                      :
     +---------------+  | :                      :
     : Selection of  :--+ :                      :
     : Proper System :    :                      :
     +---------------+    :                      :

Gambar 4.3 : Stages of Problem Solving Systems Development Life Cycle (SDLC)

ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah
   tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar
   untuk memperbaiki sistem
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. 
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :

1. Problem detection
   a. Tujuan    :  Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin
                   berkurang manfaatnya (memburuk).
   b. Hasil    :  Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi
                   dalam sistem.

2. Initial investigation
   a. Tujuan    :  Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-
                   daerah yang menimbulkan permasalahan.
   b. Hasil    :  Penjelasan sistem saat ini.

3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
   a. Tujuan    :  Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem
                   informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan
                   menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem
                   yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
   b. Hasil    :  Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.

4. Generation of system alternatives
   a. Tujuan    :  Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam
                   mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan
                   sistem idealnya.
b. Hasil    :  Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan
                   digunakan untuk memperbaiki sistem.

5. Selection of proper system
a. Tujuan    :  Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan
                   menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif
                   sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada
                   management.
b. Hasil    :  Hasil-hasil dari studi sistem.

DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
   dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
   terbaik.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :

6. Output design
   a. Tujuan    :  Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
   b. Hasil    :  Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).

7. Input design
   a. Tujuan    :  Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke
                   sistem informasi.
   b. Hasil    :  Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).

8. File design
   a. Tujuan    :  Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam
                   sistem informasi.
   b. Hasil    :  Bentuk (forms) dari dokumentasi file.

IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang
   sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :

9. Programming & testing
   a. Tujuan    : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan
                  operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman
                  tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan
                  semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
   b. Hasil    : Coding program dan spesifikasi program.

10.Training
   a. Tujuan    : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem,
                  persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang
                  berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
   b. Hasil    : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan
                  sebagainya.

11. System changeover
    a. Tujuan    : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem
                  informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai siste (user organization).
    b. Hasil    :  Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).

keamanan dan kontrol sistem

“Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi”

•    Pentingnya pengendalian sistem informasi
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.Tujuan Umum sistem informasi manajemen adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.
Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.
•    Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya
•    Kontrol dan Proses Pengembangan
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana :
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS.
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
•    Kontrol Desain Sistem
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, endeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau
manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
A . Permulaan Transaksi (Transaction Origination)

Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan.
B . Entri Transaksi
Entri Transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat
dibaca oleh komputer.
1. Entri Data
Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan
inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
2. Verifikasi Data
a. Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
b. Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
3. Penanganan Kesalahan
Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk
pengoreksian
4. Penyeimbangan Batch.
Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang
sama yang dibuat selama permulaan transaksi.
C . Komunikasi Data
Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam
sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn
baik
1. Kontrol Pengiriman Data
2. Kontrol Channel Komunikasi
3. Kontrol Penerimaan Pesan
4. Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan
D . Pemrosesan Komputer
Dikaitkan dengan input data ke komputer dan dibanguun dalam program dan database
1. Penanganan Data
2. Penanganan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan Software
# Password # Direktori Pemakai
# Direktori Field # Enkripsi
E . Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk jadi kepada
pemakai
1. Distribusi
Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang
menerima output.
2. Penyeimbangan Departemen Pemakai
Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan
kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan
pada waktu pertama kali data input dibuat.
3. Penanganan Kesalahan
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan
menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
4. Penyimpangan Record
Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan
yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang siasia.
5. Penyeimbangan Operasi Komputer
Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua
batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.
•    KONTROL PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster
a. Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
b. Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
c. Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
kopi duplikat.
d. Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya
Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak sah

kenaikan air laut 2 kali lipat

Ketinggian Air Laut Naik Dua Kali Lipat Dari Prediksi Awal ilmuan
Menurut para peneliti yang memprediksi keadaan panas bumi pada 100.000 tahun lalu, ketinggian air laut dunia kemungkinan dapat naik dua kali lipat dari yang diprediksi semula oleh para ilmuwan iklim PBB.
Para pakar yang tergabung sebagai anggota pemerintah internal PBB bagian perubahan iklim mengusulkan kenaikan maksimum tinggi air laut pada abad 21 (yang merupakan kunci dampak perubahan iklim) sekitar 0.8 meter.
Namun peneliti mengatakan dalam sebuah studi yang tertulis dalam jurnal Nature Geoscience bahwa tinggi maksimum bisa dua kali lipat dari prediksi awal, atau sekitar 1.6 meter.
Mereka membuat perkiraan dengan mengamati apa yang disebut periode interglacial, masa sekitar 124.000 hingga 119.000 tahun lalu, saat iklim bumi lebih panas dari sekarang dikarenakan perbedaan susunan orbit planet yang mengitari matahari.
Itulah saat terakhir di mana air laut mencapai ketinggian hingga 6 meter dari ketinggian saat ini, yang diakibatkan karena cairnya lembaran es yang menutupi Greeland dan Antartika.
Para peneliti mengatakan bahwa studi mereka merupakan dokumentasipertama yang cukup kuat mengenai betapa cepatnya laut naik hingga ketinggian tersebut.
“Sampai saat ini, belum ada data yang cukup membatasi rata-rata penuh kenaikan tinggi air laut di atas tinggi laut saat ini,” kata Eelco Rohling, penanggung jawab Britain’s National Oceanography Centre dalam sebuah pernyataan.
Rohling dan rekan-rekan menemukan bahwa kenaikan rata-rata tinggi air laut adalah 1.6 meter di tiap abad selama periode interglacial (sungai es).
Dahulu, suhu di Greenland berkisar antara 5.4 sampai 9 derajat Fahrenheit lebih panas dari sekarang, di mana kisaran derajat ini akan sama dengan periode panas yang diperkirakan pada 50 hingga 100 tahun ke depan, kata Rohling.
Contoh aktivitas lembaran-lembaran es saat ini tidak memprediksi rata-rata perubahan secara luas, namun prediksi itu belum termasuk banyak proses dinamis yang telah diobservasi pakar peneliti es, demikian yang tertulis dalam pernyataan.)

Ketua jurusan Geografi Lingkungan Universitas Gajah Mada Jogyakarta Junun Sarto hadi mengatakan, dengan garis pantai sepanjang 88.000 kilometer, dan 17.500 pulau Indonasia sangat rawan naiknya permukaan air laut. Pulau-pulau berketinggian satu meter di atas permukaan laut terancam tenggelam – jumlahnya mencapai ratusan. Menurut dia, dampak kenaikan permukaan air laut di Indonesia terlihat dengan meningkatnya intensitas banjir di kota pesisir, seperti Semarang, Surabaya dan Jakarta.(Kompas.16.2.09)
Dalam hal ini sudah banyak pakar meteorologi yang mengatakan , itu sudah merupakan implikasi dari pemanasan global. Tejadinya pemanasan global menyebabkan mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan bumi, sekaligus memicu naiknya permukaan laut.
Tapi dalam hal naiknya permukaan air laut, ada beberapa faktor yang sangat dominan yang terlupakan oleh para analis, di antaranya adalah :
1.    Di bumi ini terdapat ribuan sungai, semuanya bermuara k elaut. Setiap sungai selalu membawa partikel atau meterial ke laut berupa lumpur atau tanah misalnya. Kejadian ini telah berlangsung ribuan tahun. Yang paling tinggi kadarnya tentu saja disaat banjir. Memang saya tidak mempunyai data yang akurat tentang jumlah material yang dibawa oleh sungai ke laut, namun penulis berkeyakinan sudah jutaan meter kubik material yang mengendap di dasar laut dan sudah ratusan ha delta yang terbentang di muara sungai. Faktor ini tentu saja membuat pendangkalan dasar laut di daerah tertentu.
2.    Di Indonesia saja panjang pantai le bih kurang 88.000 km. Pada sebahagian besar dari pantai tersebut telah terjadi abrasi atau pengikisan tanah oleh air laut.  Semua materialnya mengendap ke dasar laut. Bayangkan saja berapa km panjang pantai di  bumi yang telah diterjang ombak. Saya yakin bahwa jumlah materialnya juga sudah jutaan meter kubik. Ini juga akan mendorong permukaan air laut naik.
3.    Di dunia ini atau di banyak negara ada banyak pelabuhan, ukurannya besar atau kecil jumlahnya saya juga tidak tahu.  Hampir semua dari pelabuhan tersebut dibangun dengan jalan reklamasi atau penimbunan pinggiran pantai. Dalam hal ini juga termasuk reklamasi untuk pembuatan jalan dan  pelebaran kawasan. Contoh terbaik bagi kita adalah perluasan kota Singapura, atau tempat-tempat rekreasi di kawasan Teluk Parsia. Jutaan meter kubik  material dibenam kelaut.
4.    Sampai saat ini penebangan hutan terus saja berlangsung di seluruh dunia. Sudah jutaan ha hutan tidak lagi berfungsi sebagai reservoir. Biasanya air dalam jumlah besar tertahan oleh belantara hutan. Sekarang bila hujan turun, air dengan cepat sekali   sampai ke laut. Hal ini juga akan menambah debet air laut.
5.    Sampai saat ini sudah jutaan ha tanah rawa di seluruh dunia yang ditimbun. Rawa sangat berpotensi untuk menyimpan air, sekarang telah beubah menjadi tempat pemukiman. Air rawapun telah hijrah ke samudera.
6.    Danau pun ikut menyumbang untuk kenaikan permukaan air laut. Semuanya itu pengaruh pendangkalan danau karena  endapan hasil erosi.
7.    Mungkin juga ? Dari dalam perut bumi sudah jutaan material yang telah keluar, seperti minyak bumi, dan gas serta material gunug berapi. Tentu saja mungkin bumi menjadi keriput juga.
8.    Dalam waktu yang bersamaan, permukaan air laut naik, permukaan  daratan juga mengalami penurunan.
Sampai saat ini mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan bumi tetap saja menjadi keraguan  bagi saya sebagai faktor utama yang menyebabkan kenaikan permuakaan air laut. Sebab sampai saat ini salju saja belum  terbang dari Puncak Jayawijaya. Mana mungkin lapisan es di kutub utara dan selatan bumi telah mencair ? Namun demikian   daerah kutub tentu saja kena dampaknya. Bagian datara rendahnya akan digenangi air laut. Tentu saja aka mengurangi luasnya daerah kutub tersebut. Sama saja halnya dengan banyaknya pulau-pulau kecil yang telah tenggelam di teluk Benggala.
Ke depan kita harus selalu waspada dengan segala dampak yang akan ditimbulkannya. Proses terurai di atas akan selalu berlanjut, dengan tempo kecepatan semakin tinggi. Berbagai bentuk bencana di daerah pantai akan terus berlanjut  selagi manusia masih hidup.

pengolahan sampah

DKI Olah Sampah Jadi Sumber Energi



Menutup akhir tahun, kritik, refleksi, introspeksi dan lain sebagainya jamak dilakukan setiap insan bijaksana. Dengan begitu, di tahun yang akan datang, diharapkan keberhasilan-keberhasilan yang diraih tentu akan lebih optimal dan segala hambatan maupun kegagalan tidak kembali terulang.

Begitupun yang dilakukan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam upayanya melayani masyarakat ibu kota. Banyak keberhasilan yang telah diraih sepanjang tahun ini. Tapi, tentunya masih terdapat celah untuk memberi pelayanan lebih baik lagi. Untuk itu, kini pemerintah tidak hanya menganggap sampah sebagai masalah, namun memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai manfaat ekonomis. Walaupun manfaat ekonomisnya belum dapat menutupi biaya pengelolaan sampah secara penuh. Sampah warga Jakarta dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi  listrik, kompos/pupuk, dan baku industri daur ulang.

Berikut ini merupakan tulisan akhir tahun tentang kilas balik program yang telah dilakukan Dinas Kebersihan DKI Jakarta sepanjang tahun 2010 .
Muara Akhir Sampah

Setiap harinya lebih dari 6.000 ton sampah terkumpul di Jakarta. Semuanya bermuara untuk diolah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang atau ke Pusat Daur Ulang dan Komposting (PDUK) Cakung. Baik secara langsung atau melalui pemadatan terlebih dahulu di Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sunter. Pemadatan dilakukan untuk mengurangi ritasi truk sampah sehingga proses pengangkutan sampah tidak menambah kemacetan di jalan. Rata-rata sampah dari tujuh truk dapat dipadatkan kedalam satu container di SPA ini.

Sejak dua tahun belakangan, TPST Bantargebang dikelola oleh pihak ketiga , PT Godang Tua Jaya (GTJ) joint operation PT Navigat Organik Energi Indonesia (NOEI).  Kontrak pengelolaan ini berlangsung selama 15 tahun. Di Bantargebang telah diterapkan teknologi Gassification Landfill Anaerobic Digestion (GALFAD untuk menghasilkan listrik dari gas metan sampah. Produksi energi listrik dari Pembangkit Sampah tenaga Sampah (PLTSa) Bantargebang sampai akhir tahun ini telah mencapai 4 MW dari target 26 MW pada tahun 2023.

Namun, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengakui, diperlukan waktu untuk menstabilkan pasokan gas metan. Sehingga target produksi listrik dapat terpenuhi. Begitupun dibutuhkan waktu untuk mengimpor mesin pembangkit yang sampai saat ini belum dapat dibuat di dalam negeri.

Di Bantargebang juga telah dibangun pabrik kompos dari sampah organik. Tahun ini kemampuan produksinya telah mencapai 60 ton per hari. Produksi kompos tahun 2013 ditargetkan sebesar 300 ton per hari dari sampah yang berasal dari pasar- pasar tradisional di Jakarta. Diketahui, pasar-pasar tradisional di ibu kota per hari menghasilkan 1.000 ton sampah per hari. Tidak didapati kendala berarti dalam mengejar target produksi kompos ini. Hanya saja, proses pembangunan hangar dan pengadaan mesin-mesin komposting yang modern masih dibutuhkan waktu.

Pengelolaan TPST Bantargebang juga memberdayakan pemulung. Terutama dalam pemilahan sampah layak daur ulang. Pada tahun 2013 di Bantargebang direncanakan pembangunan industri biji plastik daur ulang.

Selain TPST Bantargebang yang terletak di Kota Bekasi, Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga bekerja sama dengan PT Wira Gulfindo Sarana (WGS) yang mengolah sampah di dalam kota. Yaitu, di PDUK Cakung. Instalasi yang beroperasi sejak 2007 ini menerapkan teknologi Ball Press, Komposting, dan SPA (Stasiun Peralihan Antara/Press Sampah).

Ke depan, teknologi PDUK akan ditingkatkan menjadi Intermediate Treatment Facility (ITF) atau TPST dalam kota dengan teknologi tinggi (zero waste), tepat guna, dan ramah lingkungan. Sebanyak 1.300 ton sampah tiap hari akan diolah menjadi listrik berdaya 15 MW dan 50 ton per hari kompos berkualitaas tinggi. Pelelangan ITF Cakung akan dilaksanakan pada awal tahun 2011, dan direncanakan ITF Cakung akan beroperasi secara penuh awal tahun 2012.

Seperti halnya PDUK Cakung, SPA Sunter juga direncanakan untuk dikembangkan menjadi ITF berkonsep zero waste dan ramah lingkungan. Pengembangananya melalui pola kerja sama dengan pihak ketiga, sehingga tidak terlampau membebani keuangan daerah. “Pembangunan ITF tentu dilaksanakan setelah dilakukan kajian teknologi, finansial, dan AMDAL,” ujar Eko Bharuna, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta juga berkeinginan memiliki TPST di sisi Barat yaitu di Ciangir Kabupaten Tanggerang. Hal ini  untuk melengkapi masterplan pengelolaan sampah ibu kota. TPST Ciangir akan melengkapi TPST Bantargebang di sisi timur dan ITF-ITF di dalam kota.

Namun, proses pembangunannya menghadapi sejumlah kendala. MoU antara kedua pemerintah daerah, DKI Jakarta dan Kabupaten Tanggerang, berakhir 28 Agustus 2010. Saat ini, sedang dilakukan proses negosiasi alternatif teknologi dan pembiayaan.

Penanganan Sampah

Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga bertanggung jawab melakukan penanganan sampah. Selain dilakukan secara swakelola oleh Dinas Kebersihan dan Suku-suku Dinas Kebersihan di lima Kotamadya, Dinas juga melibatkan pihak swasta atau lebih dikenal sebagai swastanisasi kebersihan.

Jumlah total pelayanan angkutan swakelola mencapai 1791,55 ton per hari  (35,5 % dari total pengelolaan sampah Jakarta). Pelaksanaan swakelola ini, ke depan akan terus dikurangi. Alasannya pun cukup rasional, dari 840 kendaraan angkutan sampah milik Pemprov DKI Jakarta, sekitar 40 persen sudah tidak laik jalan dan akan dihapus dari inventaris aset daerah. Selain itu, menyangkut pula dengan keterbatasan personel yang dimiliki. “50 persen PNS Dinas kebersihan pensiun pada akhir tahun 2014,” kata Eko Bharuna.

Dinas Kebersihan, kata eko, tidak menganggarkan pengadaan angkutan sampah baru secara masif, hal ini juga menjadi alasan pemerintah melakukan kerja sama trasportasi sampah dengan pihak lain melalui sistem outsourcing. “Atas pertimbangan efisiensi anggaran maka biaya investasi, operasional, dan pemeliharaan kendaraan  angkut sampah  secara  swakelola  kami kurangi porsinya. Dinas akan meningkatkan outsourcing pengangkutan sampah. Ke depan, peran Dinas Kebersihan hanya sebagai regulator,” tegasnya.

Berdasarkan data Dinas Kebersihan, diketahui pelibatan pihak swasta dalam penyediaan Jasa Pelayanan Kebersihan di 27 kelurahan yang tersebar di lima wilayah kota dengan total volume sampah 1512,32 ton per hari (29,97 persen dari total pengelolaan sampah Jakarta). Sementara, pihak ketiga yang bekerja sama dengan Dinas Kebersihan untuk menyediakan Jasa Pelayanan Angkutan sampah sebayak 1742,68 ton per hari (34,53 persen dari total pengelolaan sampah Jakarta).

Pengurangan Sampah di Sumber (3R)

Selain melakukan pengangkutan dan pengolahan sampah, Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) untuk mengurangi timbulan sampah warga ibu kota, sejak dari sumber sampah. Saat ini, terdapat 94 titik 3R (reduce, reuse, dan recycle) yang tersebar di lima wilayah kota. Melalui aktifitas ini dapat direduksi sampah sebanyak 752 meter kubik per hari (setara dengan 167,11 ton per hari atau sekitar 3 persen dari timbulan sampah). Namun, diakui Eko, berdasarkan hasil kajian oleh konsultan disimpulkan, pelaksanaan 3R di ibu kota belum optimal. Hal ini lantaran peran serta masyarakat dan produsen sampah masih kurang. “Untuk meningkatkan pengurangan sampah di sumber melalui aktivitas 3R, maka ke depan kami akan membangun sentra 3R di lima wilayah kota administratif,” tambah Eko.

Dalam waktu dekat, masih kata Eko, akan dibuat percontohan sentra 3R di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sentra akan dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas 2,6 hektar. Selain itu, di salah satu sentra 3R akan dibangun juga pengolahan sampah dengan kapasitas sekitar 250 ton per hari menggunakan teknologi Integrated Dry Anaerobic Digestion and Composting yang dikerjasamakan dengan investor. “Perlu percontohan untuk pengurangan sampah di lokasi yang dikelola oleh pengembang, terutama di lahan fasos-fasumnya. Tahun 2011 akan dibuat percontohan pada kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk) bekerja sama dengan Investor dan Yayasan Budha Tsu Chi,” terang Eko.     

Konsep Bank Sampah juga akan diterapkan di Jakarta. Bank sampah akan memotivasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari sumber.  “Pemerintah akan memberi insentif kepada setiap orang yang melakukan pemilahan sampah yang dapat didaur ulang,” katanya.

Masyarakat, Produsen, dan Developer Wajib Mengelola Sampah

Dinas Kebersihan juga gencar melakukan sosialisasi perihal tanggung Jawab pengelolaan sampah tidak hanya pada pundak pemerintah. Namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat, produsen, dan pengelola kawasan “Sosialisasi  sepanjang 2010 telah dilakukan melalui media cetak, radio, dan televisi dengan pola talk show, seminar, dan dialog interaktif,” tuturnya.

Pelatihan-pelatihan dan penyuluhan pelatihan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) atau kader kebersihan juga giat dilakukan pemerintah. Ini untuk menambah jumlah anggota masyarakat sebagai fasilitator kebersihan untuk program 3R dan bank sampah yang masih terbatas.

Pemerintah juga akan memberi insentif kepada pihak swasta/investor agar iklim investasi untuk pengembangan pasar produk komoditi daur ulang sampah sampah dapat dikembangkan dengan baik. Tahun 2011 dalam satu kecamatan direncanakan memiliki satu orang fasilitator, selanjutnya akan dikembangkan sampai ke tingkat kelurahan, RT, dan RW.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga giat menggelar lomba dan pameran kebersihan, lomba lingkungan bersih dan sehat bekerja sama dengan PKK, mengadakan pameran bidang kebersihan, pembinaan kebersihan kepada sekolah (UKS), dan menggalakkan kelurahan binaan.

Peningkatan peran serta korporasi dalam pengelolaan sampah juga telah digalakkan Dinas Kebersihan melalui sosialisasi program EPR (Extended Producen Responsibility). Namun, diakui Eko, belum tersedianya regulasi (PP maupun Perda) turunan UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Kebersihan menghambat penyusunan Regulasi EPR di DKI Jakarta. 

Padahal, UU 18 Tahun 2008 mengamanatkan setiap produsen mencantumkan label yang berhubungan dengan pengurangan dan penanganan sampah pada kemasan produknya dan berkewajiban mengelola kemasan dan atau barang yang diproduksinya yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam. “Belum adanya aturan turunan UU 18 Tahun 2008 menghambat penegakan hukumnya,” kata dia.

Sepanjang tahun ini, Pemprov DKI Jakarta juga gencar melakukan kampanye peningkatan penggunaan kantong dan kemasan plastik ramah lingkungan. “Volume penggunaan plastik yang tidak ramah lingkungan (tidak mudah hancur) masih sangat tinggi. Kampanye publik tentang penggunaan plastik ramah lingkungan masih sangat kurang,” kata Eko mengakui.

Untuk mendukung penggunaan plastik ramah lingkungan, bertepatan dengan HUT Kota Jakarta, Pemprov DKI Jakarta dan Indonesia Solid Waste Asosiation (Inswa) telah memberikan penghargaan kepada perusahaan retail maupun produsen yang telah menggunakan plastik ramah lingkungan.




Mengolah Sampah Jadi Berharga
Aktifitas manusia selalu meninggalkan sisa yang tidak berguna lagi alias sampah yang bila terus dibiarkan akan menjadi persoalan lingkungan di belakang hari. Berangkat dari kesadaran itu, Radio GO FM menggelar sosialisasi  pemanfaatan sampah untuk mencegah global warming  di Lapangan Voli Pemko Medan.
Endro Musliman, Station Manager GO FM, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan melalui pemanfaatan sampah yang berguna bagi manusia.
“Dengan adanya kegiatan ini para siswa mengetahui bagaimana tentang pemanfaatan daur ulang sampah,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh 15 sekolah dari berbagai sekolah di Medan, para siswa juga diberikan bimbingan secara langsung mengenai cara pemanfaatan sampah daur ulang menjadi bahan yang berguna bagi manusia.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah yang tidak berguna menjadi berguna dapat menjadi lahan usaha atau pekerjaan bagi yang mau melakukannya.
“Jelas apabila kita perbuat akan berguna bagi kita sendiri,” paparnya.
Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial. Bahkan, dapat diartikan sebagai masalah kultural karena dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan, terutama di kota

tips penanganan gempa bumi

TIPS PENANGANAN GEMPA BUMI
Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1.    Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2.    Aktivitas sesar di permukaan bumi
3.    Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah
4.    Aktivitas gunung api
5.    Ledakan nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Gejala dan Peringatan Dini
•    Kejadian mendadak/secara tiba-tiba
•    Belum ada metode pendugaan secara akurat
Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa Bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
•    Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
•    Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
•    Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
•    Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
•    Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
•    Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
•    Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
•    Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
•    Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
•    Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
1.    Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
2.    Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
3.    Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4.    Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
5.    Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
6.    Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
7.    Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara – cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
8.    Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
9.    Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
10.    Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
11.    Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
12.    Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13.    Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
Sumber : Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral.

penyebab gelombang tsunami

Penyebab gelombang tsunami
Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi di dasar laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis penyesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun.

Pascabencana gempa dan gelombang tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam 26 Desember 2004, kata "tsunami" kini makin populer di Indonesia. Padahal sejak 1992 tsunami mulai dikenal masyarakat di negeri ini ketika terjadi bencana tsunami di Flores pada 12 Desember. Meski mulai dikenali, namun belum dipahami secara benar.
Menurut Dr Nanang T Puspito, dosen dan Kepala Laboratorium Seismo-tektonik di Jurusan Geofisika dan Meteorologi Institut Teknologi Bandung, dapat dimaklumi jika tsunami belum dipahami secara benar oleh masyarakat awam, karena tsunami sering disalah-artikan sebagai gelombang pasang. Padahal, sangat berbeda artinya.

Ia menyebutkan gelombang pasang terjadi karena adanya gaya tarik bulan terhadap bumi. Sedangkan tsunami, berasal dari bahasa Jepang "tsu" dan "nami" yang arti harfiahnya adalah gelombang di pelabuhan atau pantai, yang terjadi karena adanya gangguan impulsif pada air laut akibat terjadi perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba.

Nanang menyebut penyebab tsunami dapat berasal dari tiga sumber, yaitu gempa, letusan gunung api, dan longsoran yang terjadi di dasar laut. Menurut dia, dari ketiga penyebab timbulnya tsunami itu, gempa merupakan penyebab utama. Besar atau kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh karakteristik gempa yang menyebabkannya.

Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi di dasar laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis penyesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Gempa-gempa semacam itu biasanya terjadi pada zona subduksi, zona bukaan, dan zona sesar.

Dikatakannya pula bahwa kecepatan penjalaran gelombang tsunami berkisar antara 50 km sampai 1.000 km per jam. Pada saat mendekati pantai, kecepatannya semakin berkurang, karena adanya gesekan dasar laut. Tetapi, tinggi gelombang tsunami justru akan bertambah besar pada saat mendekati pantai.

Ia menyebutkan gelombang tsunami mencapai ketinggian maksimum pada pantai berbentuk landai dan berlekuk seperti teluk dan muara sungai. Pada pantai semacam ini, tinggi gelombang tsunami dapat mencapai puluhan meter.

Seperti gempa Flores tahun 1992 dengan magnitudo 6,8 SR, secara teoritis akan menghasilkan gelombang tsunami setinggi satu sampai dua meter di episenter gempa. Namun, pada saat tiba di pantai Flores, gelombang tsunami mencapai ketinggian maksimum sekitar 24 meter.

Ada beberapa tsunami yang paling merusak dan tercatat dalam sejarah.
1.    1 November 1755, setelah gempa bumi kolosal menghancurkan Lisbon, Portugal dan pegunungan di Eropa, orang menyelamatkan diri dengan menggunakan perahu. Namun Tsunami akhirnya menyusul. Peristiwa mengerikan secara bersamaan tersebut membunuh lebih dari 60 ribu orang.
2.    27 Agustus 1883, letusan gunung Krakatau memicu terjadinya tsunami yang menenggelamkan 36 ribu orang Indonesia yang berada di pulau Jawa bagian barat dan utara Sumatera. Kekuatan gelombang mendorong 600 ton blok terumbu karang menuju tepi pantai.
3.    15 Juni 1896, gelombang setinggi 30 meter, disebabkan oleh gempa bumi menyapu pantai timur Jepang. Sebanyak 27 ribu orang menjadi korban.
4.    1 April 1946, tsunami April Fool, dipicu sebuah gempa yang terjadi di Alaska, membunuh 159 orang, kebanyakan berada di Hawaii.
5.    9 Juli 1958, diingat sebagai tsunami terbesar yang pernah dicatat oleh masa modern, Gempa di Teluk Lituya Alaska disebabkan oleh tanah longsor yang awalnya dipicu oleh gempa bumi berskala 8,3 skala richter. Gelombang sangat tinggi, tetapi karena wilayah tersebut relatif terisolasi dan kondisi geologinya unik maka tsunami tidak menyebabkan banyak kerusakan. Tapi hanya menenggelamkan satu perahu dan membunuh dua orang pelaut.
6.    22 Mei 1960, salah satu gempa besar yang tercatat manusia terjadi di Chile sebesar 8,6 skala richter, menciptakan tsunami yang menerjang pantai Chile dalam waktu kurang dari 15 menit. Gelombang setinggi 25 meter membunuh 1500 orang di Chile dan Hawaii.
7.    27 Maret 1964, dikenal sebagai gempa bumi Good Friday Alaska, dengan kekuatan sekitar 8,4 skala richter menggulung dengan kecepatan 400 mil per jam tsunami di Valdez Inlet dengan ketinggian 67 meter, membunuh lebih dari 120 orang. Sepuluh orang yang menjadi korban di kota Crescent, di utara California, yang sempat menyaksikan gelombang setinggi 6,3 meter.
8.    23 Agustus 1976, sebuah tsunami di barat daya Filipina membunuh 8 ribu korban gempa bumi.
9.    17 Juli 1998, sebuah gempa berkekuatan 7,1 skala richter menyebabkan tsunami di Papua Nugini yang membunuh 2200 orang dengan sangat cepat.
10.    26 Desember 2004, gempa kolosal dengan kekuatan 9,1 dan 9,3 skala richter mengguncang Indonesia dan membunuh 230 ribu jiwa, sebagian besar karena tsunami. Gempa tersebut dinamakan sebagai gempa Sumatera-Andaman dan tsunami yang terjadi kemudian dikenal sebagai tsunami lautan Hindia. Gelombang yang terjadi menimpa banyak belahan dunia lain, sejauh hingga Nova Scotia dan Peru.

penurunan permukaan tanah

PENURUNAN PERMUKAAN TANAH DI JAKARTA

          
Banyak yang masih tidak percaya, tanah di Jakarta "ambles" dan hal ini, berdampak banyak hal pada penduduk di atasnya.Mengulas topik Penurunan Muka Tanah Di Jakarta dengan narasumber Prof. Hasannudin Z. Abidin , Guru Besar Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Terjadinya perubahan pada permukaan tanah yang kini menjadi isu hangat di media sebenarnya bukanlah hal baru di kalangan peneliti, seperti yang dikatakan oleh Hasan pada IPTEK VOICE saat di wawancara melalui telepon. "Sebenarnya sudah sejak 1982 itu sudah terdeteksi adanya penurunan permukaan tanah dan bahkan jika kita pernah membaca tulisan dari peneliti Belanda yaitu pada tahun 1926 sebenarnya sejak tahun itu sudah ditemukan adanya indikasi bahwa tanah di Jakarta itu menurun," jelas Hasan. Pada saat itu pihak Belanda memiliki pengetahuan yang jauh lebih baik dari pada kita sehingga mereka dapat menemukan hal-hal yang diyakini benar-benar terjadi. "Pertama kali Belanda mengukur pada tahun 1926 dan kemudian mengukur kembali pada tahun 1927 dengan metode sipat datar atau levelling," jelas Hasan. Adapun penyebab hal ini, menurut Hasan karena empat faktor. "Hal ini terjadi karena Pertama, pengambilan air tanah secara berlebihan dari dalam bumi. Kedua, bisa juga karena beban bangunan yang berdiri di atas permukaan tanah. Ketiga, bisa juga karena Kompasti Sedimen adalah terdapatnya lapisan tanah sedimen yang lunak dan perlahan dia akan berkompasti (mengempis-red.) hingga menyebabkan terjadinya perubahan permukaan tanah. Keempat, atau bisa juga dikarenakan tektonik, semua faktor ini pada umumnya dapat terjadi secara bersama-sama,"jelas Hasan. Hasan pun memberikan contoh kasus tentang apa yang terjadi di daerah Jakarta Utara. "Seperti yang terjadi di Jakarta bagian utara, pengambilan air tanah yang berlebihan, kondisi tanah yang berstruktur sendimen kemudian terdapatnya beban bangunan di atas permukaan tanah," tambah Hasan. Menurutnya daerah tersebut termasuk daerah yang aktif pada perubahan permukaan tanah.

"Secara ilmu geodisi sebenarnya ada beberapa metode untuk mengukur perubahan permukaan tanah, seperti dinas pertambangan dan BPPT lakukan pada tahun 1982 sampai 1997 mereka menggunakan metode pengukuran sipat datar atau levelling yaitu dengan cara mengukur tinggi dari suatu titik (misal monumen kenegaraan, etc), metode kedua adalah GPS Surveying dan metode ini lah yang kami dalam hal ini ITB terapkan dalam penelitiannya sejak tahun 1997 hingga sekarang yaitu dengan mengamati secara berkala kurang lebih sebanyak 20 titik di seluruh Jakarta dalam setiap tahun, kami mengamati koordinasi 3 dimensinya, tinggi dari bintang bujur kemudian setiap tahunnya kami analisa lagi untuk melihat adanya penurunan permukaan tanah atau tidak selain metode ini kami juga menggunakan metode InSAR (Interferometric Synthetic, Aperture Radar)  sebenarnya metode ini tidak jauh berbeda dengan yang lain yaitu dengan menggunakan radar dengan cara kerja kurang lebih seperti ini satelit radar memotret Jakarta kemudian kira-kira beberapa bulan kemudian satelit akan mengambil gambar lagi kemudian gambar hasil pemotretan tersebut akan di analisa lebih lanjut untuk mengetahui perubahan yang terjadi," terang Hasan.Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasan dan peneliti lainnya menghasilkan kesimpulan bahwa proses ini akan terus berlanjut di beberapa bagian kota Jakarta, "Memang melalui data-data yang kita dapatkan sampai saat-saat terakhir itu bulan November 2007 menunjukan bahwa penurunan permukaan tanah akan terus berlangsung di beberapa bagian Jakarta," terang Hasan. "Sedangkan daerah yang memiliki catatan penurunan muka tanah paling tercepat adalah daerah Daan Mogot, Kali Deres, dst dengan kecepatan berkisar antara 10-15 centimeter per tahunnya (maximal)," jelas Hasan. Hasan menambahkan bahwa proses ini tidak terjadi di seluruh pelosok Jakarta dan proses ini berhenti jika alam itu sendiri telah menemukan suatu keseimbangan namun dengan catatan tanpa adanya interfensi manusia tentunya, "Saya yakin jika itu adalah proses alam atau berlangsung secara alamiah maka pasti suatu saat akan menemukan suatu keseimbangan dan itu tanpa ada interfensi dari manusia, tetapi kita tidak tahu berapa lama".

Penurunan muka tanah ini bisa berdampak pada makin luasnya area yang terkena banjir dan jika penurunanya tidak merata dapat berakibat retak atau miring bangunan di atasnya. Untuk menghambat laju penurunan muka tanah di Jakarta, harus dilakukan dengan regulasi yang pelaksanaannya harus diawasi dengan ketat, untuk mengurangi penyedotan air tanah secara besar-besaran, membuat daerah-daerah resapan dan Pemda mendorong warganya untuk membuat sumur resapan.


Permukaan Tanah Jakarta Turun 0,8 Cm per Tahun
Permukaan Tanah Jakarta Turun 0,8 Cm per Tahun
PENURUNAN permukaan tanah (keamblesan) di wilayah DKI Jakarta mencapai 0,8 cm per tahun. Angka ini lebih tinggi 60% dibandingkan kenaikan muka air laut yang mencapai 0,57 cm per tahun. Wilayah ini membentang dari Jakarta Utara hingga Kemayoran, Jakarta Pusat.Sehingga tidak mengherankan apabila Jakarta memang langganan banjir.
“Penurunan permukaan tanah disebabkan terlalu agresifnya eksploitasi wilayah dan air tanah di Jakarta.Lalu banjir kiriman dari selatan serta naiknya tinggi muka air laut, tingginya curah hujan, membuat banjir menjadi langganan datang ke Jakarta setiap tahun,”papar Ketua Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung Armi Susandi. Armi menambahkan, selain itu 40% wilayah Jakarta saat ini memang berada di bawah tinggi muka air laut rata-rata.
“Secara geografis,Jakarta memang mirip kapal yang dikelilingi air di manamana,” ujarnya. Itu masih ditambah dengan dampak efek pemanasan global membuat tinggi muka air laut di wilayah Jakarta diperkirakan naik menjadi 20 cm pada tahun 2020 dan 6–70 cm pada 2050.Estimasi ini menunjukkan bahwa rendaman air laut pada 2050 akan bertambah lagi sepanjang 2 km ke arah daratan.
Artinya, wilayah Cilincing, Koja,Tanjung Priok,Pademangan, Penjaringan, dan Bandara Soekarno Hatta, dipastikan terendam air laut. Ini masih ditambah dengan pasang laut akibat aktivitas gerhana bulan yang semakin meningkatkan tinggi muka air laut. Ini masih ditambah dengan agresivitas pembangunan yang cukup tinggi. Diperkirakan, dengan keamblesan tanah 0,8 cm per tahun berarti dalam jangka 10 tahun sekitar 8 cm dan 50 tahun sekitar 40 cm, tinggi muka air tanah menurun akibat pembangunan dan eksploitasi air tanah. Meski demikian, bukan berarti tidak ada upaya untuk mengantisipasinya.
Dengan karakter geografis Jakarta yang rawan banjir, pembangunannya bisa dilakukan dengan meniru filosofi kapal. “Kita bisa membuat benteng laut (sea wall) mengelilingi Jakarta, seperti di Belanda dan Singapura.” (abdul malik)

Rabu, 17 November 2010

segitiga bermuda terungkap

Misteri Segitiga Bermuda Terungkap
Banyak Artikel di Internet yang membahas tentang Segitiga Bermuda. Namun, Beritaneh tidak ingin membahas hanya sekedar kejadian-kejadian di Segitiga bermuda. Namun, saya akan memberikan teori pemecahan Misteri di segitiga Bermuda.



Sebelum mengungkap Misteri ini. Seperti biasa, saya akan membahas Definisi dan Fakta-Fakta tentang Segitiga Bermuda.

Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah perairan di Samudera Atlantik dengan Luas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2. Wilayah ini membentuk sebuah garis segitiga antara titik lokasi Pulau Bermuda, titik di Puerto Riko, dan Titik Miami di AS.Segitiga Bermuda adalah wilayah dimana lebih dari Ratusan Pesawat dan Kapal hilang tanpa menyisakan Sisa. Itu sebabnya, Segitiga Bermuda menjadi Wilayah paling Misterius di Bumi.

Banyak sekali teori tak pasti tentang Mengapa Kapal-Kapal dan Pesawat Canggih bisa lenyap di daerah itu. Mulai dari Isu adanya Markas Alien, Portal ke Dimensi Lain, Hantu-Hantu Kota Atlantis, atau Rumah Dajjal. Semua teori itu menjurus ke Fiksi belaka. Semuanya tak ada bukti pasti.



ATLANTIS, KOTA YANG HILANG
Menurut sejarah yang dibenarkan keberadaannya. Bahwa dulu, pernah ada sebuah Kota bernama Atlantis yang tenggelam karena permukaan air yang naik. Sebenarnya Kerajaan Atlantis hidup bersama peradaban Yunani Kuno pada 12.000 tahun silam. Menurut Buku "Critias and Timaeus" karya Plato, Kerajaan Atlantis hidup diatas Pulau yang sangat Luas. Dulu dikenal sebagai Benua Atlantis karena diatas Samudera masih ada sebuah Pulau sedangkan sekarang kita mengenalnya dengan sebutan Samuder Atlantis karena hanya tersisa perairan disana.

Sebenarnya belum diketahui dengan jelas dimana Kota Atlantis tersebut berada. Namun, pada tahun 1968. Penyelam dari Pulau Bimini menyelam disekitar Barat Samudera Atlantis atau disekitar segitiga Bermuda. Dengan mengejutkan, mereka menemukan sebuah Jalan di dasar laut yang terbuat dari Batu-Batu dan Poligon. Permukaan jalannya tidak begitu rata. Namun tersusun rapih dan cemerlang. Apakah itu adalah jalan pos Kerajaan Atlantis?

Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan Yasuel di Samudera Atlantis, sekelompok peneliti telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut. Dan atas penelitian Ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam.

Tidak hanya Jalan saja yang ditemukan di dasar Segitiga Bermuda. Banyak penemuan seperti Sisa sisa Bangunan, Perabotan orang Atlantis, bahkan sebuah Monumen menyerupai Piramida Giza di Mesir.



PIRAMIDA DI DASAR SEGITIGA BERMUDA
Menurut Wikipedia. Para Ilmuan AS dan Prancis menemukan sebuah Piramida berdiri tegak di Dasar Segitiga Bermuda. Panjang sisi alasnya adalah 200 Meter, Tinggi kemiringannya 200 Meter, dan Jarak Puncak Piramida dengan dasar laut adalah 100 Meter. Berdasarkan data ini, Piramida ini lebih besar dibanding Piramida di Mesir.

Terdapat 2 Lubang dipuncak Piramida. Air banyak masuk dan keluar dari lubang itu yang menyebabkan terjadinya Ombak besar di permukaan laut Segitiga bermuda.

DIBALIK MISTERI SEGITIGA BERMUDA
Dari semua Teori yang tidak masuk akal. Ada 1 Teori yang dilansir juga di Vivanews.com. Teori itu berasal dari Angkatan Laut Amerika Serikat. Menurut mereka, di Segitiga bermuda rentan adanya Badai tak tertuga. Tak hanya itu, Laut di Segitiga Bermuda memiliki kedalaman hingga 30.000 meter atau lebih dari 9.000 meter dengan kondisi topografi yang sangat mungkin menciptakan pusaran yang kuat yang mampu menelan Pesawat dan Kapal yang melintasinya.


(Ilustrasi Pusaran Air di Segitiga Bermuda)
Segitiga Bermuda juga merupakan Daerah Magnet yang Kacau dan menyebabkan Anomali atau kelainan pada Kompas dan juga membuat Radar Rusak. Itu sebabnya Semua kendaraan yang melintas disana selalu menghilang dari pantauan radar ataupun alat komunikasi.

Sebenarnya, ada 2 Wilayah lain yang mempunyai gejala Anomali Kompas adalah Laut di Filipina dan juga sekitar Jepang.

So.... Jadi sudah cukup jelas. Kenapa tak satupun kapal/pesawat yang selamat disana. Karena Pusaran air akibat kedalaman dasar laut yang berlebihan, yang cukup mengerikan untuk menelan Kapal dan pesawat yang melintas. Serta Anomali Kompas yang membuat Alat Komunikasi dan Kompas tak berguna disana.





Kiamat yang Melanda Atlantis

Saya tidak bersuami. Pada waktu itu, orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Jika Anda bermaksud mengikat seseorang, maka akan melaksanakan sebuah upacara pengikatan. Pengikatan tersebut sama sekali tidak ada efek hukum atau kekuatan yang mengikat, hanya berdasarkan pada perasaan hati. Kehidupan seks orang Atlantis sangat dinamis untuk mempertahankan kesehatan. Saya memutuskan hidup bersamanya berdasarkan kesan akan seks, inteligensi dan daya tarik. Di masa itu, seks merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan, seks sama pentingnya dengan makan atau tidur. Ini adalah bagian dari “keberadaan hidup secara keseluruhan”, lagi pula tubuh kami secara fisik tidak menampakkan usia kami, umumnya kami dapat hidup hingga berusia 200 tahun lamanya.
Ada juga yang orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan, misalnya, tubuh seekor kuda yang berkepala manusia. Di saat itu, orang Atlantis dapat mengadakan transplantasi kawin silang, demi keharmonisan manusia dan hewan pada alam, namun sebagian orang melupakan hal ini, titik tolak tujuan mereka adalah seks. Orang yang sadar mengetahui bahwa ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada masyarakat kami, orang-orang sangat cemas dan takut terhadap hal ini, tetapi tidak ada tindakan preventif. Ini sangat besar hubungannya dengan keyakinan kami, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang tidak boleh mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lain. Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasanya kehilangan keseimbangan pada jiwanya, dan dianggap tidak matang.
Menjelang Hari Kiamat

Ramalan “kiamat” pernah beredar secara luas, namun hanya orang yang pintar dan yang mengikuti jalan spritual yang tahu penyebabnya. Akhir dari peradaban kami hanya disebabkan oleh segelintir manusia! Ramalan mengatakan: “Bumi akan naik, Daratan baru akan muncul, semua orang mulai berjuang lagi. Hanya segelintir orang bernasib mujur akan hidup, mereka akan menyebar ke segala penjuru di daratan baru, dan kisah Atlantis akan turun-temurun, kami akan kembali ke masa lalu”. Menarik pelajaran, Lumba-lumba pernah memberitahu kami hari “kiamat” akan tiba, kami tahu saat-saat tersebut semakin dekat, sebab telah dua pekan tidak bertemu lumba-lumba. Mereka memberitahu saat kami akan pergi ke sebuah tempat yang tenang, dan menjaga bola kristal, lumba-lumba memberitahu kami dapat pergi dengan aman ke barat.
Banyak orang meninggalkan Atlantis mencari daratan baru. Sebagian pergi sampai ke Mesir, ada juga menjelang “kiamat” meninggalkan Atlantis dengan kapal perahu, ke daratan baru yang tidak terdapat di peta. Daratan-daratan ini bukan merupakan bagian dari peradaban kami, oleh karena itu tidak dalam perlindungan kami. Banyak yang merasa kecewa dan meninggalkan kami, aktif mencari lingkungan yang maju dan aman. Oleh karenanya, Atlantis nyaris tidak ada pendatang. Namun, setelah perjalanan segelintir orang hingga ke daratan yang “aneh”, mereka kembali dengan selamat. Dan keadaan negerinya paling tidak telah memberi tahu kami pengetahuan tentang kehidupan di luar Atlantis.
Saya memilih tetap tinggal, memastikan kristal energi tidak mengalami kerusakan apa pun, hingga akhir. Kristal selalu menyuplai energi ke kota. Saat beberapa pekan terakhir, kristal ditutup oleh pelindung transparan yang dibuat dari bahan khusus. Mungkin suatu saat nanti, ia akan ditemukan, dan digunakan sekali lagi untuk maksud baik. Saat kristal ditemukan, ia akan membuktikan peradaban Atlantis, sekaligus menyingkap misteri lain yang tak terungkap selama beberapa abad.

Saya masih tetap ingat hari yang terpanjang, hari terakhir, detik terakhir, bumi kandas, gempa bumi, letusan gunung berapi, bencana kebakaran. Lempeng bumi saling bertabrakan dengan keras. Bumi sedang mengalami kehancuran, orang-orang di dalam atap lengkung bangunan kristal bersikap menyambut saat kedatangannya. Jiwa saya sangat tenang. Sebuah gedung berguncang keras. Saya ditarik seseorang ke atas tembok, kami saling berpelukan. Saya berharap bisa segera mati. Di langit asap tebal bergulung-gulung, saya melihat lahar bumi menyembur, kobaran api merah mewarnai langit. Ruang dalam rumah penuh dengan asap, kami sangat sesak. Lalu saya pingsan, selanjutnya, saya ingat roh saya terbang ke arah terang. Saya memandang ke bawah dan terlihat daratan sedang tenggelam. Air laut bergelora, menelan segalanya. Orang-orang lari ke segala penjuru, jika tidak ditelan air dahsyat pasti jatuh ke dalam kawah api. Saya mendengar dengan jelas suara jeritan. Bumi seperti sebuah cerek air raksasa yang mendidih, bagai seekor binatang buas yang kelaparan, menggigit dan menelan semua buruannya. Air laut telah menenggelamkan daratan.


Sumber Kehancuran

Lewat ingatan Inggrid Benette, diketahui tingkat perkembangan teknologi bangsa Atlantis, berbeda sekali dengan peradaban kita sekarang, bahkan pengalamannya akan materiil berbeda dengan ilmu pengetahuan modern, sebaliknya mirip dengan ilmu pengetahuan Tiongkok kuno, berkembang dengan cara yang lain. Peradaban seperti ini jauh melampaui peradaban sekarang. Mendengarnya saja seperti membaca novel fiktif. Bandingkan dengan masa kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis sangat diperhatikan, bahkan mempunyai kemampuan supernormal, mampu berkomunikasi dengan hewan, yang diperhatikan orang sekarang adalah pintar dan berbakat, dicekoki berbagai pengetahuan, namun mengabaikan kekuatan dalam.
Bangsa Atlantis mementingkan “inteligensi jiwa” dan “tubuh” untuk mengembangkan seluruh potensi terpendam pada tubuh manusia, hal ini membuat peradaban mereka bisa berkembang pesat dalam jangka panjang dan penyebab utama tidak menimbulkan gejala ketidakseimbangan. Mengenai punahnya peradaban Atlantis, layak direnungkan orang sekarang. Plato menggambarkan kehancuran Atlantis dalam dialognya sebagai berikut:
“Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir di sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di tengah di dalam pulau kuil Dewa Laut. Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka yang pernah memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak kerja dengan hidup berfoya-foya dan serba mewah.”
Plato yang acap kali sedih terhadap sifat manusia mengatakan:
“Pikiran sekilas yang suci murni perlahan kehilangan warnanya, dan diselimuti oleh gelora nafsu iblis, maka orang-orang Atlantis yang layak menikmati keberuntungan besar itu mulai melakukan perbuatan tak senonoh, orang yang arif dapat melihat akhlak bangsa Atlantis yang makin hari makin merosot, kebajikan mereka yang alamiah perlahan-lahan hilang, tapi orang-orang awam yang buta itu malah dirasuki nafsu, tak dapat membedakan benar atau salah, masih tetap gembira, dikiranya semua atas karunia Tuhan.”
Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya, akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar, dalam akhlak dan tidak dapat tertolong. Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan tidak begitu menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang “mengabaikan kesalahan”, hingga “membiarkan perubahan” selanjutnya diam-diam “menyetujui kejahatan”, tidak dapat membedakan benar dan salah, kabar terhadap kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat manusia, moral masyarakat merosot dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.

Sabtu, 23 Oktober 2010

ELEKTRONIK DATA INTERCHANGE

A. Definisi
EDI (Electronic Data Interchange)
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
 Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
B. Prinsip Teknologi EDI
Prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut distandardisasi oleh PBB.
Teknologi EDI ini adalah teknologi ‘less investment’ dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia.
C. Tujuan utama
Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
D. Componen dasar EDI
• Hub (pihak yang memberikan perintah)
• Spoke (pihak yang menerima perintah)
• Computer (sebagai electronic hardware)
• Electronic software
E. Software OS-EDI yang digunakan berupa
• Bayan Commerce
• IDX-IDEA
• NextGen-EDI
• RAXINC
• Dll
F. Standard EDI yang belaku saat ini adalah:
• SPEC 2000
• ANSI X12 Standard AS dan Canada
• EDIFACT (Standard Eropa)
• IEF
• Dll
G. Kelebihan/keutamaan EDI
• Revenue Stream yang baru
• Meningkatkan market (exposure)
• Menurunkan biaya operational (operational cost)
• Memperpendek waktu,automatic
• Mengurangi informasi data yang mengembang
• Meningkatkan supplier management
• Melebarkan jangkawan (global reach)
• Meningkatkan customer loyality (customer service)
• Meningkatkan value chain
H. Syarat dapat dilakukannya proses EDI
• Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional)
• Scope of agreement (electrical supply service in the cooperative)
• Third-party service provider
• Electonic transaction menyampaikan ke provider)
• Privider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merenspon harga dan jumlah barang
• System operation (merawat dan menjaga system operasional EDI
• Security Procedures (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah
• Tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas
• Bebas dari computer viruses
• Data recovery and retention
• Testing
I. Transmission EDI (pemancaran EDI)
• Proper receipt (penyesuaian tanda terima)
• Verification
• Responses transaction
• Transmital yang berlulanga kali
J. Transaction terms (transaksi EDI)
• Cooperative CSP tarif
• Convidentialy
• Validity (Enforceability)
• Pihak Hup menyampaikan agreemant ke pihak spoke
• Pihak spoke Aggrement to executed CSP (Competitive
• Service Providers)
• Adanya persetujuan sah
K. Step proses Proper receipt and Verification EDI
• Enter claim information (masukkan permintaan data)
• Enter data and complete instruction.
• Data akan di ferifikasi (data and/or attachments
• Transmit Data
• Retrieve and review reports
• Prepare and mail attachments with EDI labels
Pengertian Electronic Data Interchange

Electronic Data Interchange adalah Pemindahan data secara elektronik antara 1 perusahaan maupun lebih.
Electronic data Interchange membuat form standar yang termasuk dalam pembelian order suatu barang, penagihan serta kofnfirmasi yang lebih baik dari ASN.
Electronic data interchange sangat penting untuk setiap industri baru, termasuk retail, health care, finansial,otomotif dengan penggunaannya untuk untuk setiap kegiatan operasional.
Saat ini makin banyak industri yang mulai memperhitungkan keuntungan untuk mengurangi cost dan menaikkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan penggunaan aplikasi EDI.

Aplikasi EDI dalam Perusahaan

Awalnya Mega sys Ltd sebuah perusahaan asing tidak menyediakan software dari pelayanan EDI tetapi hanya fokus dalam mengatur komunikasi secara otomatis dan rutin dari inisial konfigurasi yang melibatkan penambahan kelompok baru untuk mengirim, menerima dan memonitor pengiriman harian dari banyak sumber yang berbeda.
Langkah lanjut “The Next Level” dari lanjutan software tersebut mulai ditindaklanjuti. Setiap pihak ketiga EDI melakukan interface penggunaan fungsi yang digunakan untuk memasukkan transaksi dari PC EDI dan mengambil data transaksi ke dalam PC EDI. Pada menu tersebut juga termasuk pengecekan dan laporan yang dapat membantu dalam mengatur proses EDI.

Aplikasi dalam perusahaan (Proses Sistem “The Next Level” EDI)

Transaksi Penerimaan
Order pembelian (Purchase Order) dimasukkan secara elektronik dari tiap pelanggan dan dikirim dalam bentuk pesan (message). Kita dapat masuk ke dalam jaringan dan mengambil, membaca semua transaksi yang masuk dan ditujukan ke kita.
PO akan dikonversi dari pihak ketiga, EDI akan masuk ke dalam PC (personal computer) dengan format yang dapat dibaca oleh software . Order pembelian (PO) akan dimasukkan ke dalam software “the next level” dan dimasukkan ke dalam order penjualan (SO).
Transaksi Pengiriman
Penagihan order pembelian dan pengiriman akan diumumkan secara langsung untuk diperhatikan dan dikirimkan kepad pelanggan/supplier. Pihak ketiga dapat mengambil dokumen tersebut yang dihubungkan dalam jaringan dan dikirimkan dalam bentuk pesan.

Keistimewaan dan Keuntungan Aplikasi dari
sistem “The Next Level” EDI

Keistimewaan
Penerimaan order pembelian dari pelanggan secara elektronik dan otomatis dapat langsung menjadi order penjualan.
Pengiriman order pembelian ke supplier, pemberitahuan pengiriman dan penagihan langsung kepada pelanggan serta tidak adanya keterbatasan dalam jumlah transaksi, menunjukkan item kepada pelanggan dan sangat cocok dalam standar EDI.
Mengembalikan fungsi-fungsi arsip/dokumen, prosedur dalam pengiriman ulang, pengecekan kesalahan dan laporan.
Keuntungan
Mengurangi waktu input data, mengurangi kesalahan proses input data, proses order yang cepat, pengiriman yang tepat ke pelanggan sesuai kebutuhan, mendapatkan penagihan dari pelanggan secara cepat, mengurangi ongkos cetak dan pemesanan, membuat mudah perdagangan dalam bisnis dengan anda.