Mengenai Saya

Foto saya
seseorang yg tak banyak omong tapi banyak b'kerja, setia pada arti pertemanan, tapi jika di khianati tak akan ada maaf bagimu,

Rabu, 17 November 2010

segitiga bermuda terungkap

Misteri Segitiga Bermuda Terungkap
Banyak Artikel di Internet yang membahas tentang Segitiga Bermuda. Namun, Beritaneh tidak ingin membahas hanya sekedar kejadian-kejadian di Segitiga bermuda. Namun, saya akan memberikan teori pemecahan Misteri di segitiga Bermuda.



Sebelum mengungkap Misteri ini. Seperti biasa, saya akan membahas Definisi dan Fakta-Fakta tentang Segitiga Bermuda.

Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah perairan di Samudera Atlantik dengan Luas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2. Wilayah ini membentuk sebuah garis segitiga antara titik lokasi Pulau Bermuda, titik di Puerto Riko, dan Titik Miami di AS.Segitiga Bermuda adalah wilayah dimana lebih dari Ratusan Pesawat dan Kapal hilang tanpa menyisakan Sisa. Itu sebabnya, Segitiga Bermuda menjadi Wilayah paling Misterius di Bumi.

Banyak sekali teori tak pasti tentang Mengapa Kapal-Kapal dan Pesawat Canggih bisa lenyap di daerah itu. Mulai dari Isu adanya Markas Alien, Portal ke Dimensi Lain, Hantu-Hantu Kota Atlantis, atau Rumah Dajjal. Semua teori itu menjurus ke Fiksi belaka. Semuanya tak ada bukti pasti.



ATLANTIS, KOTA YANG HILANG
Menurut sejarah yang dibenarkan keberadaannya. Bahwa dulu, pernah ada sebuah Kota bernama Atlantis yang tenggelam karena permukaan air yang naik. Sebenarnya Kerajaan Atlantis hidup bersama peradaban Yunani Kuno pada 12.000 tahun silam. Menurut Buku "Critias and Timaeus" karya Plato, Kerajaan Atlantis hidup diatas Pulau yang sangat Luas. Dulu dikenal sebagai Benua Atlantis karena diatas Samudera masih ada sebuah Pulau sedangkan sekarang kita mengenalnya dengan sebutan Samuder Atlantis karena hanya tersisa perairan disana.

Sebenarnya belum diketahui dengan jelas dimana Kota Atlantis tersebut berada. Namun, pada tahun 1968. Penyelam dari Pulau Bimini menyelam disekitar Barat Samudera Atlantis atau disekitar segitiga Bermuda. Dengan mengejutkan, mereka menemukan sebuah Jalan di dasar laut yang terbuat dari Batu-Batu dan Poligon. Permukaan jalannya tidak begitu rata. Namun tersusun rapih dan cemerlang. Apakah itu adalah jalan pos Kerajaan Atlantis?

Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan Yasuel di Samudera Atlantis, sekelompok peneliti telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut. Dan atas penelitian Ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam.

Tidak hanya Jalan saja yang ditemukan di dasar Segitiga Bermuda. Banyak penemuan seperti Sisa sisa Bangunan, Perabotan orang Atlantis, bahkan sebuah Monumen menyerupai Piramida Giza di Mesir.



PIRAMIDA DI DASAR SEGITIGA BERMUDA
Menurut Wikipedia. Para Ilmuan AS dan Prancis menemukan sebuah Piramida berdiri tegak di Dasar Segitiga Bermuda. Panjang sisi alasnya adalah 200 Meter, Tinggi kemiringannya 200 Meter, dan Jarak Puncak Piramida dengan dasar laut adalah 100 Meter. Berdasarkan data ini, Piramida ini lebih besar dibanding Piramida di Mesir.

Terdapat 2 Lubang dipuncak Piramida. Air banyak masuk dan keluar dari lubang itu yang menyebabkan terjadinya Ombak besar di permukaan laut Segitiga bermuda.

DIBALIK MISTERI SEGITIGA BERMUDA
Dari semua Teori yang tidak masuk akal. Ada 1 Teori yang dilansir juga di Vivanews.com. Teori itu berasal dari Angkatan Laut Amerika Serikat. Menurut mereka, di Segitiga bermuda rentan adanya Badai tak tertuga. Tak hanya itu, Laut di Segitiga Bermuda memiliki kedalaman hingga 30.000 meter atau lebih dari 9.000 meter dengan kondisi topografi yang sangat mungkin menciptakan pusaran yang kuat yang mampu menelan Pesawat dan Kapal yang melintasinya.


(Ilustrasi Pusaran Air di Segitiga Bermuda)
Segitiga Bermuda juga merupakan Daerah Magnet yang Kacau dan menyebabkan Anomali atau kelainan pada Kompas dan juga membuat Radar Rusak. Itu sebabnya Semua kendaraan yang melintas disana selalu menghilang dari pantauan radar ataupun alat komunikasi.

Sebenarnya, ada 2 Wilayah lain yang mempunyai gejala Anomali Kompas adalah Laut di Filipina dan juga sekitar Jepang.

So.... Jadi sudah cukup jelas. Kenapa tak satupun kapal/pesawat yang selamat disana. Karena Pusaran air akibat kedalaman dasar laut yang berlebihan, yang cukup mengerikan untuk menelan Kapal dan pesawat yang melintas. Serta Anomali Kompas yang membuat Alat Komunikasi dan Kompas tak berguna disana.





Kiamat yang Melanda Atlantis

Saya tidak bersuami. Pada waktu itu, orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Jika Anda bermaksud mengikat seseorang, maka akan melaksanakan sebuah upacara pengikatan. Pengikatan tersebut sama sekali tidak ada efek hukum atau kekuatan yang mengikat, hanya berdasarkan pada perasaan hati. Kehidupan seks orang Atlantis sangat dinamis untuk mempertahankan kesehatan. Saya memutuskan hidup bersamanya berdasarkan kesan akan seks, inteligensi dan daya tarik. Di masa itu, seks merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan, seks sama pentingnya dengan makan atau tidur. Ini adalah bagian dari “keberadaan hidup secara keseluruhan”, lagi pula tubuh kami secara fisik tidak menampakkan usia kami, umumnya kami dapat hidup hingga berusia 200 tahun lamanya.
Ada juga yang orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan, misalnya, tubuh seekor kuda yang berkepala manusia. Di saat itu, orang Atlantis dapat mengadakan transplantasi kawin silang, demi keharmonisan manusia dan hewan pada alam, namun sebagian orang melupakan hal ini, titik tolak tujuan mereka adalah seks. Orang yang sadar mengetahui bahwa ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada masyarakat kami, orang-orang sangat cemas dan takut terhadap hal ini, tetapi tidak ada tindakan preventif. Ini sangat besar hubungannya dengan keyakinan kami, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang tidak boleh mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lain. Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasanya kehilangan keseimbangan pada jiwanya, dan dianggap tidak matang.
Menjelang Hari Kiamat

Ramalan “kiamat” pernah beredar secara luas, namun hanya orang yang pintar dan yang mengikuti jalan spritual yang tahu penyebabnya. Akhir dari peradaban kami hanya disebabkan oleh segelintir manusia! Ramalan mengatakan: “Bumi akan naik, Daratan baru akan muncul, semua orang mulai berjuang lagi. Hanya segelintir orang bernasib mujur akan hidup, mereka akan menyebar ke segala penjuru di daratan baru, dan kisah Atlantis akan turun-temurun, kami akan kembali ke masa lalu”. Menarik pelajaran, Lumba-lumba pernah memberitahu kami hari “kiamat” akan tiba, kami tahu saat-saat tersebut semakin dekat, sebab telah dua pekan tidak bertemu lumba-lumba. Mereka memberitahu saat kami akan pergi ke sebuah tempat yang tenang, dan menjaga bola kristal, lumba-lumba memberitahu kami dapat pergi dengan aman ke barat.
Banyak orang meninggalkan Atlantis mencari daratan baru. Sebagian pergi sampai ke Mesir, ada juga menjelang “kiamat” meninggalkan Atlantis dengan kapal perahu, ke daratan baru yang tidak terdapat di peta. Daratan-daratan ini bukan merupakan bagian dari peradaban kami, oleh karena itu tidak dalam perlindungan kami. Banyak yang merasa kecewa dan meninggalkan kami, aktif mencari lingkungan yang maju dan aman. Oleh karenanya, Atlantis nyaris tidak ada pendatang. Namun, setelah perjalanan segelintir orang hingga ke daratan yang “aneh”, mereka kembali dengan selamat. Dan keadaan negerinya paling tidak telah memberi tahu kami pengetahuan tentang kehidupan di luar Atlantis.
Saya memilih tetap tinggal, memastikan kristal energi tidak mengalami kerusakan apa pun, hingga akhir. Kristal selalu menyuplai energi ke kota. Saat beberapa pekan terakhir, kristal ditutup oleh pelindung transparan yang dibuat dari bahan khusus. Mungkin suatu saat nanti, ia akan ditemukan, dan digunakan sekali lagi untuk maksud baik. Saat kristal ditemukan, ia akan membuktikan peradaban Atlantis, sekaligus menyingkap misteri lain yang tak terungkap selama beberapa abad.

Saya masih tetap ingat hari yang terpanjang, hari terakhir, detik terakhir, bumi kandas, gempa bumi, letusan gunung berapi, bencana kebakaran. Lempeng bumi saling bertabrakan dengan keras. Bumi sedang mengalami kehancuran, orang-orang di dalam atap lengkung bangunan kristal bersikap menyambut saat kedatangannya. Jiwa saya sangat tenang. Sebuah gedung berguncang keras. Saya ditarik seseorang ke atas tembok, kami saling berpelukan. Saya berharap bisa segera mati. Di langit asap tebal bergulung-gulung, saya melihat lahar bumi menyembur, kobaran api merah mewarnai langit. Ruang dalam rumah penuh dengan asap, kami sangat sesak. Lalu saya pingsan, selanjutnya, saya ingat roh saya terbang ke arah terang. Saya memandang ke bawah dan terlihat daratan sedang tenggelam. Air laut bergelora, menelan segalanya. Orang-orang lari ke segala penjuru, jika tidak ditelan air dahsyat pasti jatuh ke dalam kawah api. Saya mendengar dengan jelas suara jeritan. Bumi seperti sebuah cerek air raksasa yang mendidih, bagai seekor binatang buas yang kelaparan, menggigit dan menelan semua buruannya. Air laut telah menenggelamkan daratan.


Sumber Kehancuran

Lewat ingatan Inggrid Benette, diketahui tingkat perkembangan teknologi bangsa Atlantis, berbeda sekali dengan peradaban kita sekarang, bahkan pengalamannya akan materiil berbeda dengan ilmu pengetahuan modern, sebaliknya mirip dengan ilmu pengetahuan Tiongkok kuno, berkembang dengan cara yang lain. Peradaban seperti ini jauh melampaui peradaban sekarang. Mendengarnya saja seperti membaca novel fiktif. Bandingkan dengan masa kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis sangat diperhatikan, bahkan mempunyai kemampuan supernormal, mampu berkomunikasi dengan hewan, yang diperhatikan orang sekarang adalah pintar dan berbakat, dicekoki berbagai pengetahuan, namun mengabaikan kekuatan dalam.
Bangsa Atlantis mementingkan “inteligensi jiwa” dan “tubuh” untuk mengembangkan seluruh potensi terpendam pada tubuh manusia, hal ini membuat peradaban mereka bisa berkembang pesat dalam jangka panjang dan penyebab utama tidak menimbulkan gejala ketidakseimbangan. Mengenai punahnya peradaban Atlantis, layak direnungkan orang sekarang. Plato menggambarkan kehancuran Atlantis dalam dialognya sebagai berikut:
“Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir di sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di tengah di dalam pulau kuil Dewa Laut. Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka yang pernah memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak kerja dengan hidup berfoya-foya dan serba mewah.”
Plato yang acap kali sedih terhadap sifat manusia mengatakan:
“Pikiran sekilas yang suci murni perlahan kehilangan warnanya, dan diselimuti oleh gelora nafsu iblis, maka orang-orang Atlantis yang layak menikmati keberuntungan besar itu mulai melakukan perbuatan tak senonoh, orang yang arif dapat melihat akhlak bangsa Atlantis yang makin hari makin merosot, kebajikan mereka yang alamiah perlahan-lahan hilang, tapi orang-orang awam yang buta itu malah dirasuki nafsu, tak dapat membedakan benar atau salah, masih tetap gembira, dikiranya semua atas karunia Tuhan.”
Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya, akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar, dalam akhlak dan tidak dapat tertolong. Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan tidak begitu menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang “mengabaikan kesalahan”, hingga “membiarkan perubahan” selanjutnya diam-diam “menyetujui kejahatan”, tidak dapat membedakan benar dan salah, kabar terhadap kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat manusia, moral masyarakat merosot dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.